Senin, 12 Juli 2010

REVIEW FILM “3 IDIOTS”

Wah udah lama juga nggak nonton film India, setelah jaman kejayaan Kuch-Kuch Hota Hai. Setelah Slumdog Millionaire, akhirnya saya menemukan film keren 3 Idiots ini. Ya, mungkin bisa dikatakan saya baru aja nonton. Tapi, saya tidak mungkin melewatkan film-film keren seperti ini kan.
Setelah saya menonton dan membaca review orang-orang tentang film ini, saya membuktikan bahwa film India tidak hanya mampu bergoyang dan bernyanyi-nyanyi saja dalam cerita percintaan yang membuat penontonnya mengharu biru meneteskan air mata. Film ini menjadi salah satu film favorite saya dan inspirasi saya. Berikut ini adalah reviewnya.
Bercerita tentang persahabatan 3 mahasiswa yaitu Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas Chanchad (Aamir Khan), mahasiswa teknik tiga yang berbagi kamar di sebuah losmen di Imperial College of Engineering, salah satu universitas terbaik di India. Mereka harus tinggal di asrama sampai selesai menempuh pendidikan sebagai enginer. Di balik pendidikan yang sebenarnya sama saja seperti di Indonesia, dimana kita diharuskan mengerti ini itu, menghapal diluar kepala definisi ini itu sesuai apa kata buku, tanpa tahu nantinya bisa diterapkan atau tidak semua pelajaran itu di dalam kehidupan sehari-hari kita.
Sementara itu, Farhan dan Raju adalah mahasiswa rata-rata dari latar belakang yang sederhana, Rancho adalah dari keluarga kaya. Farhan ingin menjadi seorang fotografer satwa liar, namun telah bergabung kuliah rekayasa untuk memenuhi keinginan ayahnya. Raju di sisi lain ingin mengangkat nasib keluarganya. Rancho adalah jenius kaya yang belajar untuk sukacita itu. Namun, semangat Rancho adalah untuk pengetahuan dan membongkar mesin dan bangunan tidak sama dengan teman-temannya. Dengan pendekatan yang berbeda-beda Rancho menimbulkan amarah dekan, Profesor Viru Sahastrabudhhe (Virus).
Rancho terancam oleh bakat dan semangat bebas, Virus menyebut dia idiot dan berupaya untuk menghancurkan persahabatannya dengan Farhan dan Raju, memperingatkan mereka dan orangtua mereka untuk menghindari Rancho. Sebaliknya, siswa model Virus 'adalah Chatur atau "silencer", yang melihat peringkat tinggi di perguruan tinggi bergengsi sebagai tiket untuk status sosial yang lebih tinggi. Chatur sesuai dengan harapan sistem. Rancho menghina Chatur, yang diberikan kehormatan berpidato di sebuah upacara penghargaan, dengan menggantikan kata-kata kotor ke dalam teks, yang telah ditulis oleh petugas perpustakaan. Seperti yang diharapkan, pidatonya menjadi bahan tertawaan dari penonton.
Sementara itu, Rancho juga jatuh cinta dengan mahasiswa putri Pia medis Virus '(Kareena Kapoor). Ketegangan datang ketika 3 sahabat itu mabuk dan masuk ke rumah Virus di malam hari untuk mengungkapkan perasaan Rancho kepada Pia, tetapi kemudian raju buang air kecil di pintu rumah Virus. Keesokan harinya, Virus mengancam untuk mengusir Raju atau dia memilih untuk mengkhianati Rancho. Tidak dapat memilih antara mengkhianati temannya atau keluarganya, Raju melompat dari jendela lantai 3 dan mendarat di halaman, tapi setelah perawatan ekstensif dari Pia dan teman sekamarnya, terbangun dari koma.
Pengalaman itu telah berubah Farhan dan Raju, dan mereka mengadopsi pandangan Rancho. Farhan memutuskan untuk mengejar cintanya fotografi, sementara Raju mengambil pendekatan yang tak terduga untuk sebuah wawancara pekerjaan perusahaan.
Selain itu, Virus juga memberikan pena yang telah dijaganya selama puluhan tahun sebelum menemukan seorang mahasiswa yang cukup cemerlang kepada Rancho. Hal ini karena Rancho telah membantu putri sulungnya melahirkan dengan cara yang sangat luar biasa.
Setelah kehilangan kontak dengan Rancho, yang menghilang selama pesta lulus dan pergi ke pengasingan, Raju dan Farhan memulai perjalanan untuk menemukan dia. Mereka bergabung dengan Chatur yang sekarang menjadi pengusaha kaya dan sukses. Chatur berani yakin bahwa dia telah melampaui Rancho. Chatur juga sedang dalam perjalanan mencari seseorang untuk menutup kesepakatan dengan seorang ilmuwan terkenal dan calon rekan bisnis bernama Phunsukh Wangdu. Chatur melihat Wangdu, yang memiliki ratusan paten, sebagai tiket untuk prestise sosial lebih lanjut.
Ketika mereka menemukan rumah Rancho, ternyata rancho yang dimaksud bukanlah sahabat mereka. Ternyata sahabat mereka adalah seorang anak tukang kebun yang sangat encintai belajar dan dia disuruh menggantikan Rancho yang asli untuk belajar di ICE sampai lulus. Dengan catatan bahwa ijazah akan diberikan kepada Rancho yang asli dan sahabat mereka disuruh memutuskan hubungan dengan dunia luar setelah lulus agar tidak ketahuan kebohongan keluarga kaya itu. Sahabat mereka ternyata sudah menjadi seorang guru di Ladakh.
Farhan dan Raju mencari Pia yang saat itu sedang dalam acara pernikahan. Farhan dan Raju membujuk Pia untuk ikut mencari sahabat mereka karena meraka tahu bahwa Pia masih mencintainya. Pia pun memutuskan untuk ikut mencari Rancho Palsu. Ketika mereka tiba di Ladakh, mereka melihat sekelompok anak-anak antusias akan pengetahuan. Pia dan Rancho palsu menghidupkan kembali cinta mereka, sementara Chatur mengolok-olok Rancho palsu karena dia hanyalah seorang guru. Dia meminta Rancho untuk menandatangani pada dokumen PERNYATAAN kekalahan. Dia melihat Rancho menggunakan pena yang diberikan oleh Virus untu menandatangani surat tersebut. Chatur merebut pena itu dan menuduh Rancho mencuri dari Virus. Setelah mengambil pena, Chatur beranjak pergi meninggalkan Pia dan 3 sahabat itu sambil mengolok-olok.
Ketika teman-teman Rancho bertanya siapa nama sebenarnya, ia mengungkapkan bahwa nama aslinya adalah Phunsukh Wangdu dan kemudian telepon Chatur yang telah berbalik tadi dan mengatakan bahwa ia tidak akan bisa menandatangani kesepakatan karena Chatur telah mengambil penanya. Chatur kaget bahwa ternyata Rancho palsu adalah orang yang dia cari dan dia memohon-mohon agar Phunsuk mau menandatangani kesepakatan kerja sama tersebut.
Saya mendapatkan inspirasi dari film ini. Rancho sebagai tokoh utama di film ini membuktikan bahwa mahasiswa bandel bukan berarti tidak pintar. Film ini juga membuat kita bisa membuka mata, bahwa kuliah tidak hanya mengejar IP tinggi dan ijazah saja, tapi jauh dari itu semua bahwa dimasa perkuliahan yang seharusnya kita kejar adalah ilmu pengetahuannya, bagaimana kita mengerti dan memahami apa yang sedang kita pelajari, bukan hanya menghapal apa yang ada dibuku tetapi memahami apa yang dimaksudkan oleh teori dalam buku-buku tersebut. Persahabatan antara Rancho, Raju dan Farhan seperti layaknya persahabatan lainnya, ada sedih dan gembira bersama. Kebebasan dan rasa ingin tahu yang tinggi juga sangat penting untuk mencapai impian kita. Selain itu, kita harus bekerja sesuai dengan apa yang kita sukai bukan apa yang disarankan oleh orang lain. Ikutilah kata hati dan passion yang ada dalam dirimu.

ALL IZZ WELL..ALL IZZ WELL..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar