Senin, 12 Juli 2010

DARI HOBI MENJADI USAHA IMPIAN

“Jalan-jalan” merupakan salah satu kata yang membuat saya bersemangat. Mengapa? Hal ini dikarenakan oleh salah satu hobi atau kesenangan saya adalah jalan-jalan. Bagiku jalan-jalan merupakan salah satu cara untuk merelaksasikan diriku dari segala macam kepenatan atau kebosanan yang sedang dialami. Setiap orang pasti akan merasa bosan atau suntuk terhadap beberapa hal dalam hidupnya suatu saat nanti. Rasa suntuk atau bosan yang berkepanjangan dapat berakibat negative terhadap diri kita, mulai dari tidak bersemangat sampai dengan stress (baik itu ringan maupun berat). Untuk menghindari efek negative dari rasa bosan atau suntuk, salah satu cara paling efektif menurut saya yaitu Hang Out alias Jalan-Jalan.
Jalan-jalan yang aku maksud disini bukan jalan-jalan di mall saja, tetapi juga vacation ke luar kota atau bahkan backpacker-an ke gunung atau tempat-tempat wisata lainnya. Sesekali ketika aku sedang libur dan pulang kerumah (secara aku adalah anak perantauan,hehehe), keluargaku selalu meluangkan waktu untuk liburan bersama. Kalau sudah liburan bersama keluarga pasti aku merasa senang dan minta banyak hal ke orang tuaku, mulai dari beliin inilah itulah pokoknya banyak maunya. Sifat kebanyakan maunya ini akibat dari rasa iri yang aku alami karena orang tua dan kakakku lebih sering liburan tanpa aku (yah namanya juga anak rantauan, jadi gak ada dirumah,huhuhuhu).
Setiap kali liburan kemanapun itu, aku selalu mendapatkan berbagai macam pengalaman dan sensasi baru. Setiap daerah yang aku datangi memiliki keunikan masing-masing, memberikan pengalaman baru yang bisa aku bagi kesemua orang. Banyak pengalaman lucu juga yang aku dapat selama liburan-liburanku. Beberapa kali aku ketinggalan bis rombongan gara-gara keasikan mencari oleh-oleh buat teman-temanku. Gara-gara ketinggalan bis, aq jadi “mbambung” dijalanan kayak anak hilang,hahaha, untung ajah masih pegang uang dan handphone jadi bisa pulang naek angkot atau taxi (padahal kere tapi sok naek taxi,hehehe). Tapi itu jadi pengalaman berharga dan bikin ketawa sendiri kalau inget-inget kekonyolan kayak gitu.
Nah, pengalaman ketinggalan rombongan hanya gara-gara mau beli oleh-oleh alias souvenir itu, maka aku jadi punya pemikiran untuk membuka usaha souvenir atau pernak-pernik. Mengapa demikian? Berdasarkan pengamatanku selama aku berlibur, setiap orang ternyata selalu berusaha untuk mencari souvenir atau pernak-pernik dari daerah yang mereka datangi. Kebanyakan dari mereka ketika ditanya souvenir ini mau dibuat apa, maka pasti akan dijawab buat oleh-oleh atau buat kenang-kenangan.
Dari alasan-alasan itu aku mulai berpikir untuk membuka usaha souvenir karena dari setiap souvenir yang dibeli memiliki kenangan dan makna yang berarti buat setiap orang. Setiap souvenir ternyata memberikan pengalaman dan kenangan yang unik bagi masing-masing orang. Souvenir dapat mengingatkan mereka akan kenangannya disuatu tempat.
KENANGAN, itulah kata kunci yang membuatku berpikir untuk menggeluti bidang ini. Kenangan itu merupakan salah satu hal yang paling berharga bagi setiap orang. Dengan pernak-pernik atau souvenir yang pernah dibeli, aku harap setiap orang jadi bisa mengingat kenangannya disuatu tempat ketika melihat benda tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar